A. Pengertian
Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan
baku, dan barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk
dijual atau diproses lebih lanjut.
Perusahaan
dagang yang aktivasinya adalah membeli dan menjual barang jadi, memiliki
persediaan dalam bentuk barang jadi atau barang dagang. Sedangkan perusahaan
manufaktur yang harus memroses bahan baku hingga menjadi barang jadi, memiliki
tiga jenis persediaan, yaitu persediaan bahan baku,persediaan barang dalam
proses dan persediaan barang jadi.
B. Jenis-Jenis Persediaan
1. Persediaan Bahan Baku (Raw Material Stock)
Merupakan
persediaan dari barang yang dibutuhkan untuk proses produksi. Barang ini
bisa diperoleh dari sumber-sumber alam, atau dibeli dari supplier yang
menghasilkan barang tersebut.
2. Persediaan
Bagian Produk (Purchased Parts)
Merupakan
persediaan barang yang terdiri dari bagian barang yang diterima dari perusahaan
lain, yang secara langsung diassembling dengan bagian barang lain tanpa melalui proses
produksi.
3. Persediaan Bahan-Bahan Pembantu (Supplies
Stock)
Merupakan
persediaan barang yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu
kelancaran produksi, tetapi tidak merupakan bagian dari barang jadi.
4. Persediaan
Barang Setengah Jadi (Work in Process)
Merupakan
barang yang belum menjadi barang jadi, aka n tetapi masih tetap diproses lebih
lanjut sehingga menjadi barang jadi.
5. Persediaan Barang Jadi (Finished Good)
Merupakan
barang yang selesai diproses dalam pabrik dan siap untuk
disalurkan kepada distributor, pengecer, atau langsung dijual ke pelanggan.
C. Fungsi – fungsi
Persediaan
Efesiensi suatu organisasi dapat
ditingkatkan karena berbagai fungsi penting persediaan. Pertama, harus diingat
bahwa persediaan adalah sekumpulan produk fisikal pada berbagai tahap proses
transformasi dari bahan mentah ke barang dalam proses, dan kemudian barang
jadi. Fungsi dari persediaan antara lain:
1. Fungsi Decoupling
Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan
operasi perusahaan internal dan eksternal mempunyai kebebasan.
Persediaan decouples ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi langganan
tanpa terganggu supplier.
2. Fungsi Economic Lot Sizing
Melalui penyimpanan persediaan, perusahaan
dapat memproduksi dan membeli sumber daya dalam kuantitas yang
dapat mengurangi biaya per unit. Persediaan Lot Size ini perlu
mempertimbangkan penghematan dalam hal pembelian, biaya pengangkutan per unit
lebih murah karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih
besar, dibandingkan dengan biaya yang timbul karena besarnya persediaan.
3. Fungsi Antisipasi
Sering perusahaan
menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasar
pengalaman atau data masa lalu, yaitu permintaan musiman. Dalam hal ini
perusahaan dapat mengadakan persediaan musiman.
D. Hal – Hal Yang Perlu
Dipertimbangkan
1. Struktur
biaya persediaan.
- Biaya per unit (item cost)
- Biaya penyiapan pemesanan (ordering cost)
* Biaya
pengiriman pemesanan
* Biaya transportasi
* Biaya
penerimaan (Receiving cost)
* Jika diproduksi sendiri maka akan ada biaya
penyiapan (set up cost): surat menyurat dan biaya untuk menyiapkan perlengkapan dan
peralatan.
- Biaya pengelolaan persediaan (Carrying cost)
* Biaya
yang meliputi biaya gudang, asuransi, dan pajak (Cost of storage). Biaya
ini berubah sesuai dengan nilai persediaan.
- · Biaya resiko kerusakan dan kehilangan (Cost of obsolescence, deterioration and loss).
- · Biaya akibat kehabisan persediaan (Stockout cost)
v 2. Penentuan
berapa besar dan kapan pemesanan harus dilakukan.
E. Metode dalam Persediaan
1. Metode Pencatatan
Persediaan
perusahaan dicatat dan diakui sebesar harga belinya, bukan harga jualnya. Harga
beli adalah harga yang tercantum di faktur pembelian.
2. Metode Fisik
Metode
fisik atau disebut juga metode periodik adalah metode pengelolaan persediaan,
di mana arus keluar masuknya barang tidak dicacat secara terinci sehingga untuk
mengetahui nilai persediaan pada suatu saat tertentu harus melakukan
perhitungan barang secara fisik (stock opname) di gudang. Terdapat beberapa metode, yaitu :
- FIFO (First In First Out)
- LIFO (Last In First Out)
- Average (Rata-rata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar